.post-body.entry-content { text-align: justify; }

Selasa, 09 April 2013

Publikasi Lisan


Apa yang harus kita lakukan dengan karya ilmiah yang sudah berhasil kita selesaikan? Apakah karya ilmiah tersebut hanya kita simpan, biarkan, atau bahkan hanya buat kenang-kenangan kalau kita dulu pernah membuatnya?
Tentu saja tidak, karena kita harus mempublikasikan guna menyebarluaskan manfaatnya kepada pembaca.
Dimana kita dapat mempublikasikannya? Terdapat dua macam sarana guna mempublikasikan karya ilmiah kita yakni, publikasi lewat penerbitan dan publikasi secara lisan.
       Publikasi Lisan
Karya ilmiah juga bisa dipublikasikan secara lisan, seperti seminar, diskusi, dan sejenisnya. Melalui acara-acara tersebut kita dapat menjadi pembicara karya ilmiah yang telah kita buat. Menjelaskan apa tujuan kita membuat karya ilmiah dan manfaatnya kepada audien atau pendengar. Presentasi lisan membuat kita dapat melihat langsung respon dari pendengar sekaligus menjawab atau menjelaskannya.

Sumber:

Depdiknas. 2005. Pengembangan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Depdiknas.

0 komentar:

Posting Komentar